Tajdid Tajdid Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D – Mem-“Pancasila”-kan Al-Asma

Tajdid Tajdid Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D – Mem-“Pancasila”-kan Al-Asma

Prof. Yudian Wahyudi, pendiri Pesantren Nawesea (North America, Western Europe and Southeast Asia) dengan program unggulan Nawesea English for Understand Postgraduate Students, program membantu alumni S1 melanjutkan kuliah S2 (ke Belanda, Rusia dan Australia) dan S3 (ke Jerman, Belanda dan Australia), dan S (ke Jepang dan Korea Selatan). Per 1 Januari 2022, Prof. Yudian menyelenggarakan Program Mahasantri Bergelar Kiai (untuk mahasiswa S1 dari semua program studi dari semua perguruan tinggi). Alumni akan mendapatkan 2 gelar (Kiai dari Pesantren Nawesea) dan Sarjana sesuai program studinya.

Dalam pandangan Prof. Yudian Wahyudi, Islam itu ilahi tetapi wad’i sekaligus (teo tetapi antropo sekaligus; sacred dan profane sekaligus), nashi tetapi urfi sekaligus, sehingga idealis tetapi realis sekaligus, absolut tetapi relatif sekaligus, tekstual tetapi kontekstual sekaligus dan seterusnya. Umat Islam Indonesia perlu mem-Pancasila-kan nama, standar dan kriteria mereka dengan nama, standar dan kriteria yang ada di dalam perundang-undangan NKRI terlebih dahulu baru kemudian menambahkan nawafil (nilai tambah).